3 Program Konservasi AN NAHL Ecopark 2021-2022
Oleh : Agus Fatah
(Aktivis Konservasi AN NAHL Ecopark)
Waktu berjalan begitu cepat, perusakan lingkungan di berbagai tempat, semakin sulit dihambat, namun kita tak boleh patah semangat, setiap kita harus bertindak cermat, cepat dan akurat, jangan terlambat bergerak menghambat laju kerusakan lingkungan yang sudah pada tahap darurat.
Atas dasar kondisi diatas maka team AN NAHL Ecopark bergerak cepat melakukan program-program konservasi, berkolaborasi dengan berbagai instansi, institusi dan para pribadi peduli bumi lestari.
Ada 3 program besar konservasi yang sedang dan akan dilakukan di AN NAHL Ecopark sepanjang tahun 2021-2022.
3 program konservasi tersebut adalah : Banana Land, Coconut Land dan Food Forest Design.
Banana Land, adalah proyek penanaman berbagai jenis pohon pisang di area ecopark. Proyek konservasi Banana Land bertujuan melestarikan keanekaragaman tanaman pisang di nusantara dan sebagai media edukasi konservasi untuk para pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Proyek Banana Land juga bertujuan mengoptimalkan fungsi lahan di ecopark yang diharapkan akan berdampak pada pendapatan ecopark. Alhamdulillah hingga saat ini hasil penjualan dari panen pisang terus meningkat.
Jumlah jenis tanaman pisang pun terus bertambah, pekan lalu kami menerima donasi 10 pohon pisang dengan berbagai jenis antara lain : pisang lampung,
Pulo, kepok, emas, bedong, ambon, raja sereh, kapas dan pisang susu. Bibit pohon pisang tersebut merupakan donasi dari sahabat kami : Mr. Rian.
Sedangkan Coconut Land adalah proyek penanaman pohon kelapa di area tebing ecopark. Penanaman pohon kelapa di area tebing ecopark merupakan langkah strategis dan tepat untuk mencegah erosi, menyerap air, memproduksi oksigen dan menambah keindahan ecopark. Nantinya, ketika pohon pohon kelapa itu tumbuh besar, diharapkan bisa mengundang tupai, burung hantu dan burung elang untuk hadir dan tinggal berkunjung dan tinggal di pohon kelapa tersebut. Direncanakan akan ditanam 20 pohon kelapa di tebing ecopark. Bibit pohon kelapa tersebut adalah donasi dari Bapak Sudaryanto (ISBI)
Sedangkan Program Food Forest Design adalah pembuatan hutan pangan di ecopark dengan menanam beraneka ragam tanaman sayur dan buah dengan mengadopsi konsep permaculture. Program Food Forest Design ini bertujuan memaksimalisasi lahan ecopark dan mendukung program ketahanan pangan Nasional. Program ini akan melibatkan para guru dan siswa. Proyek Food Forest Design adalah program kerjama antara AN NAHL Ecopark dengan PUNA Indonesia, salah satu startup sosial enterprise.
Ke 3 program konservasi di ecopark ini diharapkan mampu memberikan dampak positif secara ekologis (lingkungan asri-lestari) dan ekonomis bagi ecopark dan masyarakat sekitarnya.
Konservasi adalah tugas setiap generasi, mari tunaikan tugas ini sepenuh hati, agar generasi mendatang senang dan melanjutkan konservasi yang kita lakukan sekarang.
Mari mengkonservasi, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.
Explore annahl_ecopark as ruang pengalaman🌱
0856-9324-5700