Oleh: Cecep udan suhadar, S.Pdi (Guru Al Qur’an SD An Nahl Islamic School)
Bismillahirrahmanirahim memulai tulisan ini atas kecintaan kepada junjungan nabi yang mulia Muhammad Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam dengan ucapan Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad, yang diharapkan syafaatnya pada hari kiamat kelak, yang mencintai ummatnya melebihi cinta kepada diri dan keluarganya, sampai rela rasa sakitnya melepas nyawa ditanggungkan kepadanya dari rasa sakit sakaratul maut ummatnya. Nabi Muḥammad s.a.w. adalah orang yang paling sempurna kejadiannya dan akhlaqnya, yang mempunyai sikap dan sifat yang luhur.
Sederhana tingginya, putih kulitnya agak kemerahan, dua belah matanya melebar, seolah-olah bercelak, lembut bulu matanya, dua kening melengkung dan lembut rambutnya. Bergigi rapih dan putih bersih, lebar mulutnya dan terlihat menarik, lebar kanan kiri dahinya, dahinya bagaikan bulan sabit. Yang halus pipinya, berhidung mancung dan bagus pangkal hidungnya. Renggang jarak antara dua tulang belikatnya, sederhana dua tapak tangannya, tulang-tulang sendinya besar, tipis tapak kakinya, tebal rambut jenggotnya, kepalanya besar, rambutnya panjang terurai hingga di bawah telinga. Di antara dua tulang belikatnya terdapat tanda kenabian, cemerlang memancarkan cahaya.
Air keringatnya laksana butir-butir mutiara, yang berbau (wangi) lebih semerbak dibanding dari bau minyak kasturi. Langkahnya tenang dan sopan, jalannya condong, seolah-olah turun dari tempat yang tinggi. Dan jika berjabat tangan dengan tangannya yang mulia itu, maka bekas bau semerbak pada tangannya itu masih ada dalam beberapa hari. Jika beliau menjamah kepala anak kecilMaka anak-anak kecil lainnya dapat mengenalnya, bahwa kepalanya bekas dijamah oleh Beliau s.a.w., karena baunya yang semerbak itu.
Wajahnya berseri-seri bagaikan bulan pada malam bulan purnama. Orang yang biasa menyifati/mengisahkan tentang Beliau s.a.w., mengatakan: “Saya belum pernah melihat seseorang yang dapat menyamai dengan Beliau s.a.w., sejak dahulu hingga sekarang. Jika kita sedang jatuh cinta, biasanya kita akan berusaha dengan sungguh-sungguh dan sibuk mencari cara agar yang kita cintai itu membalasnya.
Begitu pula jika kita ingin mencintai dan dicintai oleh Rasulullah Muhammad s.a.w. Agar dicintai Rasulullah, tentunya kita harus mencintai Rasulullah terlebih dahulu. Ada lima hal yang harus kita kerjakan, yaitu: 1)Memahami dan mengambil pelajaran dari sejarah Rasulullah. 2)Banyak-banyak bershalawat kepada Rasulullah. 3) Mensuritauladani sunah-sunah Rasulullah yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah. 4) Mentauladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. 5) Ziarah ke makam Rasulullah jika mampu. Ya Nabi Ya Rasululloh Cahaya hati kami, kekasih Alloh Anta syamsun anta badrun Anta nurun fawqa nuri Engkaulah surya yang menyinari kelamnya hati manusia Engkaulah purnama penerang gelapnya jiwa manusia Engkaulah cahaya di atas cahaya
Tulisan ini tidak cukup untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, semoga saya bisa menauladani akhlaqnya, membaca shalawat kepada nya, menjalankan risalah syariat yang dibawa nya, semoga nur Muhammad yang ada pada diri ini tidak mengotori ke sucian cahayanya, salam rindu untuk rasul semoga saya bisa berjumpa dengan mu melalui mimpi dan Bersama mu disyurga kelak. Aaamiin
Bagikan Artikel Ini :