Hukuman yang Tidak Terasa

Oleh : Japar Siddiq

Seorang murid mengadu kepada gurunya, “Betapa banyak kita berdosa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak menunaikan hak-Nya sebagaimana mestinya, tapi saya tidak melihat Allah menghukum kita”.

Sang Guru menjawab dengan tenang, “Betapa sering Allah subhanahu wa ta’ala menghukummu tapi engkau sesungguhnya tidak tahu!”

“Sesungguhnya salah satu hukuman Allah subhanahu wa ta’ala yang terbesar yang bisa menimpamu adalah sedikitnya taufiq (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal-amal kebaikan. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari “kekerasan hatinya dan kematian hatinya”!

Contohnya, ketika Allah subhanahu wa ta’ala telah mencabut darimu rasa bahagia dengan munajat kepada-Nya, merendahkan diri kepada-Nya, menyungkurkan diri di hadapan-Nya? Bagaimana rasamu wahai anakku….

Bukankah engkau tidak diberikan rasa khusyu’ dalam shalat? Bukankah berlalu beberapa hari dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur’an, bahkan engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur’an, seakan engkau tidak mendengarnya!.

Tidakkah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak diberikan kenikmatan Shalat Tahajud Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang! Hukuman apa lagi yang lebih banyak dari itu?

Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan?. Tidakkah Allah subhanahu wa ta’ala menahan lidahmu untuk berdzikir dan istigfar? Tidakkah Allah subhanahu wa ta’ala membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggimu?

Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau mengetahuinya, atau tidak mengetahuinya!!

Waspadalah wahai anakku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa-dosa dan meninggalkan kewajiban-kewajiban, karena hukuman yang paling ringan dari Allah subhanahu wa ta’ala terhadap hamba-Nya adalah “Hukuman yang terasa” pada harta, atau anak, atau kesehatan.

Padahal sesungguhnya hukuman terbesar adalah “Hukuman yang tidak terasa” yaitu pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa!!!

Karena itu wahai anakku, perbanyaklah di sela-sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah subhanahu wa ta’ala menghidupkan hatimu !!!”. Kisah ini adalah ringkasan nasihat Syeikh Abdullah Al-‘Aidan. Walahu ‘alam

Lokasi dan Kontak

Untuk anda yang ingin bertanya tentang informasi An Nahl Islamic School bisa menghubungi kami :

Jl Raya Ciangsana KM7, Gunung Putri, Bogor – Jawa Barat
021 – 29218282
+62 81222228046 (Whatsapp)
info@annahl-islamic.sch.id
News
Bagikan Artikel Ini :
Hubungi kami
1
get more info
Humas AIS
Assalamualaikum.. butuh info lebih lanjut?