• info@annahl-islamic.sch.id
    021 – 29218282

Kembalinya Sang Murobbiah Sejati Menghadap Ilahi *

Oleh : Agus Fatah

Mengingat namanya, saya dan banyak guru lainnya tentu akan ingat apa yang selalu almarhumah gaungkan, bahwa menjadi guru itu harus kreatif, komunikatif, memiliki kecerdasan emosional dan spritual yang tinggi.

Beliau juga sering mengingatkan para guru dan orang tua diberbagai kesempatan agar memahami tahapan perkembangan anak dan cara kerja otak dalam menyerap informasi.

Menurutnya, sangat penting bagi para orang tua dan guru memahami tahap perkembangan anak dan cara kerja otak agar tidak terjadi “malpraktek” dalam proses belajar-mengajar. Anak-anak harus dalam keadaan aman dan nyaman pisik dan psikisnya dalam belajar agar proses belajar memperoleh hasil yang optimal.

Almarhumah adalah sosok guru dan trainer yang enerjik dan komunikatif. Disetiap sesi pelatihannya selalu ada ice breaking dan games sederhana namun mengena untuk membuat suasana pelatihan cair dan peserta kembali fokus.

Almarhumah juga dikenal sebagai sosok guru yang haus ilmu dan gemar membaca. Untuk menghilangkan haus dan dahaganya akan ilmu pengetahuan ia rajin meng-update dirinya dengan belajar, mulai dari sekolah alam hingga ke sekolah Internasional.

Hasil berburu ilmunya itu beliau share kepada guru-guru diberbagai daerah di nusantara melalui forum-forum seminar, pelatihan dan workshop. Almarhumah dikenal sebagai sosok yang senang berbagi ilmu pengetahuan, begitu komentar salah seorang guru.

Disamping sebagai seorang trainer dan psikolog, almarhumah juga dikenal sebagai konsultan pendidikan “bertangan sakti” seperti kisah raja Midas dengan tangan ajaibnya, hanya melalui sentuhan tangannya, segala sesuatu yang disentuh nya berubah menjadi emas. Begitulah perumpamaan almarhumah.

Berapa banyak sekolah di berbagai daerah yang ditanganinya menjadi sekolah unggul. Berapa banyak orang yang mengawali kariernya sebagai office boy, dibawah bimbingannya kemudian berhasil menjadi guru, manajer dan trainer profesional yang bersinar cemerlang.

Beliau juga dikenal sebagai sosok pendidik yang senang berkreasi dan berinovasi, tak puas hanya menjadi konsultan pendidikan diberbagai sekolah akhirnya beliau berkreasi dan berinovasi mendirikan sebuah sekolah berbasis komunitas yang beliau beri nama : KEBON MAEN.

Di sekolah berbasis komunitas KEBON MA EN inilah beliau “mengorkestra” seluruh pengetahuan dan pengalamannya. Maka jadilah sekolah komunitas KEBON MAEN menjadi Center of Excellence (pusat keunggulan) pendidikan.

KEBON MAEN adalah wujud mimpi dan legacy almarhumah tentang sebuah lembaga pendidikan yang ramah anak dan ramah otak. Sebuah lembaga pendidikan dasar yang menghargai dan mengapresiasi setiap kemampuan dan keunikan anak. Sebuah lembaga pendidikan yang sangat beragam aktifitasnya mulai dari outing Class hingga Parenting Class yang dikemas secara khas dan berkelas.

Siapakah sosok pendidik muslimah (Murobbiah) sejati yang sedang saya tulis ini, beliau adalah guru saya, saya memanggil beliau Bude, Bude Ery Soekresno istri dari guru saya, Pakde Irwan Rinaldi pemeran utama Film Sang Murobbi. Bude Ery, jumat lalu telah kembali kehadirat Ilahi Robbi.

Selamat jalan Bude Ery Sang Murobbiah Sejati, nama dan karyamu selalu dihati kini dan nanti. Kami, para muridmu akan selalu mengingat pesanan bahwa :

” Setiap anak adalah bintang, tugas orang tua dan guru adalah menjaga agar bintang itu terus bercahaya menyinari semesta raya.

Selamat jalan “bintang pendidikan”, dipusaramu, insyaallah ribuan bintang amal jariahmu akan bersinar abadi, menemani.
Alfaatihah…

* Tulisan sederhana ini ditulis untuk mengenang kembalinya Bude Ery Soekresno seorang Murobbiah Sejati menghadapi Ilahi.

Bagikan Artikel Ini :

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Butuh Bantuan