oleh Arief Wahyudi
Orang yang beriman dan bersungguh-sungguh dalam keimanannya akan sangat malu untuk bermaksiat kepada Allah ﷻ. Dia pun akan malu untuk membantah perintah-Nya atau melakukan sesuatu yang dapat membuat-Nya murka.
Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada para sahabatnya, “Pernahkah kalian merasa malu di hadapan Allah ﷻ?”
“Tentu saja kami merasa malu di hadapan Allah ﷻ,” jawab para sahabat.
Para sahabat mendengarkan dengan saksama.
Kemudian, Rasulullah ﷺ melanjutkan, “Rasulullah ﷺ pun lantas menjelaskan rasa malu yang dimaksudnya.
Beliau bersabda, “Orang-orang yang benar-benar merasa malu di hadapan Allah ﷺ akan berusaha menjaga pikirannya, matanya, hidungnya, lidahnya sehingga semuanya terpelihara dan jauh dari jalan setan. Dia akan menjaga perutnya dari jalan setan. Dengan demikian, dia akan memelihara dirinya dari rezeki haram dan pemuasan nafsu yang haram.”Dia juga akan memelihara diri dari gemerlapnya dunia dan menjauhi kemewahan. Orang yang dapat menjalankan semua itu dengan sepenuhnya bisa dikatakan merasa betul-betul malu dihadapan Allah ﷻ.
Sumber:
HR At Tarmidzi
Syamsu Arramly, Ayah Bunda Bimbing Aku Mengenal Iman & Islam
Bagikan Artikel Ini :
2 Comments