oleh Arief Wahyudi
Suatu Ketika, Nabi Isa berjalan melewati sebuah sungai. Di sekitar sungai, beliau melihat anak-anak tengah bermain. Di antara anak itu terdapat seorang anak yang buta. Dia sedang dipermainkan oleh teman-temannya. Anak buta itu diceburkan ke dalam sungai hingga meronta-ronta, hampir tenggelam.
Nabi Isa merasa iba kepadanya. Beliau pun berdoa kepada Allah ﷻ agar anak buta itu dapat melihat dengan normal. Allah ﷻ mengabulkan. Anak buta itu kini dapat melihat. Dia pun segera menyelamatkan diri dan keluar dari sungai.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, anak itu langsung mengejar teman-temannya yang telah menceburkannya ke sungai. Salah seorang dari mereka berhasil ditangkapnya. Diceburkannya teman itu kedalam sungai hingga tenggelam dan meninggal dunia. Melihat itu teman-teman lainnya ketakutan dan melarikan diri.
Nabi Isa sungguh terkejut melihat sikap anak buta itu, beliau sangat menyesalinya.
“Ya Rabb, Engkau memang lebih tahu tentang apa yang terbaik bagi hamba-Mu.”
Beliau pun kembali berdoa supaya si anak buta itu kembali buta. Allah ﷻ pun mengabulkan doanya dan berfirman, “Aku sudah memberitahumu, tetapi engkau keberatan atas ketentuan dan pengaturan-Ku.”
Nabi Isa pun bersujud, memohon ampunan Allah ﷻ.
Sumber:
Ibnul Jauzi, Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Syamsu Ar Ramli, Ayah Bunda Bimbing Aku Mengenal Iman & Islam
Bagikan Artikel Ini :