RECEH
By Awang Darmawan
Street Fototivator Chapter #2
Sering kali kutersingkir dengan besarnya nilai
Namun tanpaku nilai itu takkan pernah berarti
Ya aku ini memang selalu membuat sulit
Selalu tak ada yang peduli ketika Sedikit
Ketika banyak pun tak banyak yang mau menerima
Hanyalah ketika jumlah itu kurang akulah penggenapnya
Berbagi denganku dianggap tak seberapa
namun tak mengapa yang penting keikhlasannya
Terkadang seseorang menilaiku hanya pada hasil akhir saja
Tak memandang proses dan manfaatnya
Karena penilaian manusia hanya terbelenggu karena keterbatasannya
Ya aku memang receh yang dipandang setengah hati
Mungkin receh bagimu namun ini semangatku berbagi
Tak hanya terpaku pada sebuah gengsi
Tapi hanya berharap ridho ilahi
Kebersamaan menjadi pendorong semangatku
Kesabaran adalah kunci dari manfaatku
Keikhlasan sebagai teman yang selalu menyertaiku
Berbagi denganku adalah langkah ringan yang selalu mengikutiku
Bersyukur sebagai penghibur dalam setiap keadaanku
Ya akulah si receh yang mungkin kau tak cari sekarang
Ya mungkin masih dianggap sebagai anak bawang
Namun aku akan selalu berusaha datang
Satu hal hanya bisa aku lakukan, memberi semangat agar kita semua tenang