
Oleh :
Agus Salim (Mentor JEco)
Diantara hewan unik yang disebutkan dalam Al-Quran adalah lebah madu. Lebah madu merupakan makhluq mungil yang menghidangkan kita sebuah minuman sempurna, yaitu madu. Berdasarkan penelitian, demi menghasilkan setengah kilogram madu, sang lebah harus mengembara mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga untuk mengumpulkan nektar (cairan manis bunga) sebagai bahan dasar madu.
Dalam melaksanakan proyek tersebut, koloni lebah memiliki sejumlah lebah pemandu dan pencari makan yang mempunyai tugas masing-masing. Lalu bagaimana mereka memberi tahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga?.
Ketika seekor lebah (pencari makan) telah menemukan sumber bunga, maka selanjutnya lebah pemandu melaksanakan tugasnya, yaitu memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi kumpulan bunga. Dalam pemberian informasi ini, lebah melakukannya dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian.
Sungguh luar biasa, gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga, dan berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.
Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, lama waktu tarian dan jumlah getaran, memberi petunjuk tentang jarak lokasi kumpulan bunga secara akurat. Berkat pemberian informasi ini, mereka pun membawa perbekalan sari-sari makanan sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.
Segala fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Bagaimana mungkin serangga semungil ini mampu melaksanakan tugas yang begitu rumit?. Tentu jawabannya adalah Allah SWT menciptakan dan mengilhami lebah untuk melakukan tugasnya. Fakta ini dinyatakan dalam Al-Quran.
” Dan Tuhan yang mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu dan ditempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 68-69)
Referensi :
1.Departememen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Sygma: Bandung, 2009.
- Gufron Hidayat dan Liyah St. Syarifah, 1 Menit 1 Keajaiban Allah, Sahabat Ufuk:Jakarta, 2012.
Serial Tadabbur Alam Junior Ecopreneur Spesial Ramadhan 1441 H, Supported by AN NAHL Islamic School, Ecopark and GEMA
Bagikan Artikel Ini :