• info@annahl-islamic.sch.id
    021 – 29218282

Tawanan Yang Bersyahadat

oleh Arief Wahyudi

Tsumamah bin Usal adalah seorang tawanan perang. Dia seorang pembesar musuh dari wilayah Nejd. Tsumamah sangat membenci Islam, terutama Rasulullah ﷺ. Dia bahkan terkenal kejam terhadap umat Islam. Suatu Ketika, saat berangkat ke Mekkah, dia tertangkap oleh pasukan muslim yang sedang berpatroli. Tsumamah pun ditawan.

Tsumamah tidak disekap di penjara, tetapi di dalam masjid. Dia diikat pada tiang masjid sepanjang hari. Dia juga tidak disiksa. Sebagaimana tawanan perang pada umumnya. Setiap hari, Tsumamah diberi makanan. Dia juga menyaksikan kaum muslimin beribadah.

Pada hari ketiga, Rasulullah ﷺ membebaskannya begitu saja. Padahal, Tsumamah berjanji akan memberikan tebusan uang berapa pun yang diinginkan asal dia dibebaskan.

Setelah dibebaskan, bukannya kembali ke kampungnya, Tsumamah malah pergi kek kebun kurma. Dia mandi disana. Setelah itu, dia kembali menghadap Rasulullah ﷺ dan berkata, “Wahai Muhammad, dulu tidak ada agama yang paling aku benci selain agamamu. Namun sekarang, kotamu adalah kota yang paling kusayangi…”

Selepas itu, Tsumamah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dia pun menjadi muslim yang taat. Begitulah cara Islam memperlakukan tawanan. Meskipun Tsumamah musuh Islam, Rasulullah ﷺ tidak menyiksanya, malah memperlakukannya dengan baik. Tsumamah pun terharu dan akhirnya memutuskan untuk masuk Islam.

 

Sumber:

HR Al Bukhari

Syamsu Arramly, Ayah Bunda Bimbing Aku Mengenal Iman & Islam

Bagikan Artikel Ini :

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
Butuh Bantuan