Oleh Arief Wahyudi
Bersama ribuan pasukannya, Rasulullah ﷺ memasuki kota Mekkah. Beliau hendak mengambil alih kota kelahirannya itu. Mereka bersiap hendak berperang dan melawan siapapun yang menyerang.
Mendengar kedatangan Rasulullah ﷺ Bersama ribuan pasukannya, kaum kafir Quraisy ketakutan. Mereka tidak berani melawan. Apalagi, Abu Sufyan sendiri sudah masuk Islam. Padahal, dia adalah tokoh Quraisy yang sangat membenci Islam.
Saat Rasulullah ﷺ dan pasukannya tiba di kota Mekkah, tidak ada perlawanan di sana. Hal ini membuat peperangan jadi terhindarkan. Padahal, Rasulullah ﷺ bisa saja menyerang kaum kafir Quraisy. Mereka telah menyakiti umat Islam untuk sekian lama, baik pada saat masih di Mekkah maupun setelah hijrah ke Madinah.
“Menurut kalian, apa yang akan aku lakukan kepada kalian?” tanya Rasulullah ﷺ kepada kaum kafir Quraisy.
Tidak ada seorang pun yang menjawabnya. Mereka sangat ketakutan. Akhirnya, dengan penuh kasih sayang, Rasulullah ﷺ berkata kepada mereka, “Sekarang, pergilah. Kalian bebas. Hari ini, Allah mengampuni kalian. Dialah Zat Paling Pengasih di antara yang pengasih.”
Sumber:
Dr. Nizar Abazhah, Perang Muhammad ﷺ
Ayah Bunda, Bimbing Aku Mengenal Iman & Islam