Parenting kali ini dikemas dalam bentuk diskusi dengan para orang tua dan menandatangkan narasumber seorang praktisi pendidikan dan motivator, kak Agus Fatah. Tema diskusi adalah tentang bagaimana asyik berkomunikasi dengan remaja.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Jum’at, 7 Oktober 2016 jam 08.00 – 10.30 sebelum orang tua mengambil laporan tengah semester satu, hasil belajar anak-anak mereka.
Diskusi diawali dengan pertanyaan kepada seluruh peserta diskusi, bagaimana perasaan bapak ibu memiliki anak yg sudah beranjak dewasa?”, subhanallah jawabannya sangat beragam, yaitu antara lain: sabar, senang, kesal, bingung, pusing, dll.
Kemudian dua orang tua yang di minta sebagai “bintang tamu” pun sharing tentang bagaimana perasaan mereka dan bagaimana cara mereka berkomunikasi dgn anak-anaknya yang telah remaja.
Dilanjut dengan sharing singkat dari kak Agus tentang bagaimana caranya bisa asyik komunikasi dengan anak remaja…
Setelah itu beberapa orang tua peserta diskusi satu persatu sharing…allhamdulillah mrk sangat antusias…
Subhanallaah… Banyak sekali hasil sharing dr orang tua yg bisa diambil pelajaran, antara lain:
1.Untuk asyik komunikasi dengan remaja ,yg harus dilakukan adalah terima perasaan mereka, hargai dirinya, hargai pendapatnya, dan beri kepercayaan kepada mereka untuk memecahkan masalahnya sendiri.
2. Jika hubungan orang tua dan anak tidak baik..maka orang tua harus introfeksi diri.
3. Berdoa kepada Allah ,Rabb yang maha membolak balikan hati manusia termasuk anak2 kita.
4. Orang tua meminta maaf dengan setulus hati jika pernah memperlakukan anak dengan tidak baik.
5. Bangun komunikasi yg harmonis sejak anak masih kecil, sehingga kunci komunikasi ada pada tangan orang tua.
6. Jika menginginkan anak berbuat baik pada orang tua, maka org tua harus birulwalidain terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya.
Itu bbrp hasil diskusi dr orang tua yang hadir.
Allhamdulilah..tks kepada para orang tua yg telah hadir…ini adalah bentuk komitmen kita bersama dalam mendidik anak2 menjadi hamba yang ikhsan..aamiin.
Diskusi ditutup oleh kak agus dengan kalimat ” Masalah itu bukan pada anak kita, tapi masalah itu terletak pada hubungan kita dengan Rabb kita.”
Jadi, jika kita merasa bermasalah dengan dengan anak2 , maka yg harus diperbaiki terlebih dahulu adalah tentang bagaimana hubungan kita dengan Allah.
Bagikan Artikel Ini :