Pengulas : Farid Muhammad
(Koordinator Al-Quran SD An Nahl Islamic School)
Profil Penulis
Beliau merupakan pakar pendidikan dari Riyadh Saudi Arabia yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam mengajar.
Mukadimah Penulis
Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, memohon ampunan kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami dan kejelekan amal-amal kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Dia sesatkan, maka tidak ada pemberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du.
Keputusan yang tepat telah engkau ambil ketika engkau memilih mengemban profesi yang mulia ini, memikul risalah yang abadi ini. Engkau telah menjejakkan kakimu di pelataran untuk membangun dan mencetak generasi umat ini.
Saudaraku, guru… Engkau tidak membutuhkan kata-kata indah dan tiupan seruling selamat datang.
Kesalahan besar dilakukan oleh orang yang mengira bahwa mengajar hanyalah sekedar profesi resmi. Pandangan sempit ini adalah kezaliman dan pelecehan besar terhadap generasi muda -tidak hanya kepada guru semata- karena meremehkan kedudukan seorang guru.
Akan tetapi, walau telah ada usaha-usaha yang baik dan patut disyukuri, masih ada sebagian guru yang baik, agama mereka tidak disangsikan, kemuliaan mereka tidak diragukan. Kita mencintai mereka karena Allah. Kita yakin bahwa banyak dari mereka yang lebih mulia dari kita di sisi Allah . Kita berbahagia bertemu mereka, dengan doa-doa mereka yang tulus, namun mereka hanya sekedar menyayangkan realita dan bersedih akan kondisi kaum muda tanpa menggerakkan orang yang diam.
Saya meminta izin kepadamu saudaraku yang mulia, untuk berbicara dengan teman-teman kita tercinta tersebut karena hak mereka atas kita sangatlah besar.
Para orang tua, laki-laki dan wanita yang telah berumur lanjut, menggantungkan harapan mereka sesudah kepada Allah kepadamu untuk menjaga dan menyelamatkan anak- anak mereka para muslihin (yang melakukan perbaikan) yang mempunyai ghirah (semangat dan cemburu) menganggapmu sebagai harapan besar untuk menyelamatkan masyarakat. Umat, saudaraku yang mulia, mencari penyelamat untuk dirinya dan anak-anaknya, dan engkau, guru saudaraku, adalah bagian dari terminal harapan umat.
Saya tahu engkau akan berkata, ‘Ilmuku sedikit, kemampuanku terbatas, dan aku bukanlah spesialis bidang syariat. Saya mengetahui itu, akan tetapi, saya yakin engkau mampu berbuat banyak. Meski dengan ilmu yang sedikit, kemampuan yang terbatas, dan pengalaman yang minim.
Alasan lain sering kita dengar, kurikulum panjang, waktu tidak ada. Saudaraku yang mulia, kami hanya ingin beberapa detik engkau bisa menyediakannya dari banyak waktu yang terbuang percuma dan keterangan bertele-tele yang tidak penting.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Isi Buku
Pasal 1
Beberapa Potret Guru saat ini
- Guru dengan tujuan materi
- Guru yang sering mengeluh akan keadaan
- Guru yang tidak acuh tak acuh akan keadaan kerusakan pemuda saat ini
- Guru yang merasa terpaksa dalam memegang amanah mengajar
Guru yang Kita Inginkan
Kita ingin seorang guru yang selalu optimis dalam meraih sumber rizkinya. Dia berpandangan bahwa dia pun berhak sama dengan yang lain, menikmati keistimewaan-keistimewaan administrasi dan profesi. Akan tetapi semua keinginannya itu tidak berbalik menjadi tujuan pertama dan utama, satu-satunya tolok ukur dan pendorong penting bagi keputusannya untuk meniti jalan pengajaran. Dia memilih jalan ini untuk berbakti kepada umat mencetak generasi, dan mendidik tunas muda. Dia tersentuh melihat kenyataan anak- anak muda, menganggap mereka anak-anaknya. Dia berpandangan bahwa usaha memperbaiki mereka adalah skala prioritas profesinya, dan mendidik mereka merupakan tanggung jawab nya. Dia menunaikan tugas-tugas pekerjaan dengan baik untuk bisa menikmati gajinya dengan halal. Walaupun demikian dia tetap akan memperoleh keistimewaan keistimewaan materi sama dengan yang lain. Dia pun bisa hidup tenang dan tenteram.
Mengajar adalah amal kebaikan yang pahalanya tidak terputus sesudah meninggal dunia
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631).
Guru peletak batu pertama pengetahuan siswa. Guru dapat menjadi pengaruh di luar sekolah yakni hendaknya menjadi uswatun hasanah. Guru mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya. Guru mendapatkan kemuliaan di sisi Allah
Pasal 2 : Petunjuk Rasulullah dalam mengajar
Banyak sekali hadits-hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang mulianya guru
Pasal 3 : Sifat sifat yang harus dimiliki seorang guru
- Ikhlas Hanya kepada Allah
- Taqwa
- Senantiasa memotivasi siswa untuk giat mencari ilmu
- Berpenampilan baik
- Berbicara Baik
- Berkepribadian baik dan istiqomah
- Keteladanan yang baik
- Memenuhi janji
- Berperan memperbaiki system pengajaran
- Bermuamalah secara baik dengan siapapun
Alhamdulillah, demikian ulasan buku ini secara singkat. Tidak semua yang terdapat di buku ini kami sampaikan. Hanya sebagian saja yang menurut kami sangat penting untuk diulas, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.